Smartphone sekarang sudah memiliki kemampuan kinerja komputasi yang hampir menyerupai desktop beberapa tahun yang lalu. Android dan iPhone salah satunya. Dengan kemampuan yang mengagumkan, koneksi yang cepat ke jaringan internet menjadikan smartphone menjadi salah satu tempat untuk menyimpan informasi dan data. Aplikasi yang banyak tersedia turut menunjang Smartphone (dalam hal ini terutama iPhone dan Android) sebagai media komputasi mobile yang banyak digunakan.


Maka muncul isu seberapa amankah penggunaan Android dan iPhone ?. Dengan mudahnya akses data melalui internet dan banyaknya aplikasi yang digunakan secara online, akan menyebabkan smartphone “terekspos” secara “full contact” dengan jaringan luar. Dan sisi buruknya kemungkinan “peretas” (hacking) yang dapat merugikan pengguna, bisa saja terjadi.

Apple sebagai produsen iPhone melakukan sistem yang ketat untuk menseleksi aplikasi-aplikasi yang ada secara berkala. Para pengembang harus memiliki account pengembang yang dikenakan biaya oleh Apple. Apple sendiri mengklaim telah menghapus setidaknya 10% aplikasi yang berada di App Store karena disinyalir mencuri data user.


Untuk Android, Google melakukan pendekatan yang berbeda. Google tidak melakukan seleksi terhadap setiap aplikasi yang ditawarkan melalui Android Market Place. Setiap aplikasi dapat diupload melalui toko aplikasi Android. Yang dapat mengatur sebuah aplikasi adalah “capabilities” (kemampuan) aplikasi tersebut. Sehingga aplikasi Android tersebut hanya melakukan hal-hal yang sesuai melalui dengan “capabilities” yang disebutkan.

Tapi banyak para analis yang berpendapat sistem Android tersebut banyak cacatnya, tidak ada suatu validasi yang terukur untuk memastikan bahwa aplikasi-aplikasi Android tersebut benar-benar menggunakan bagian OS sesuai kebutuhannya. Peluang sebuah aplikasi Android untuk berubah menjadi bagian peretas (Hacking) masih memungkinkan. Yang cukup rawan adalah pencurian user name dan password e-mail, account paypal dan sebagainya.

Secara umum begitu kita terhubung dengan internet dan menggunakan beragam aplikasi smartphone (baik itu untuk iPhone dan Android), resiko terkena peretas (hacking/cracking) cukup besar. Maka disarankan untuk bijaklah dalam menggunakan aplikasi. Mengganti password email secara rutin atapun tidak sembarang menyimpan username atau password account pribadi kita diaplikasi-aplikasi yang ada.

Secara umum iPhone memiliki sistem keamanan yang lebih baik dibandingkan Android dalam memantau keamanan aplikasi untuk data-data penggunanya.

Source : http://www.feedberry.com