PARTNER

Minggu, 30 Desember 2012

RFID BERBENTUK STIKER

RFID (Radio Frequency Identification) atau Identifikasi Frekuensi Radio adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut RFID Tag untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh menggunakan frekuensi transmisi radio, sehingga tidak memerlukan kontak fisik diantara keduanya untuk dapat berhubungan. Tidak diperlukannya kontak fisik inilah yang merupakan keunggulan utama dari RFID Sementara itu, barcode memang telah memberi banyak kemudahan dalam identifikasi suatu barang atau item yang lain, namun masih banyak kelemahan untuk aplikasi tertentu. Misalnya identifikasi tahanan di penjara, yaitu dengan memberikan gelang yang didalamnya ditanam chip RFID, maka kemanapun tahanan bergerak dan berapa jumlah yang ada di dalam penjara, petugas akan mengetahui. Bahkan chip RFID dapat ditanamkan dalam tubuh untuk menghindari penghilangan identifikasi paksa. Disamping itu, barcode juga masih memerlukan banyak campur tangan manusia, sedangkan RFID dapat mengurangi campur tangan. Dengan menanamkan chips RFID pada masing-masing barang. Dengan cara seperti ini maka mutasi barang dari satu area ke area lain akan terbaca oleh RFID reader yang kemudian diupdatekan ke database. Dengan sendirinya stock barang terupdate. Stock opname dapat dilakukan secara otomatis setiap saat tanpa campur tangan manusia. Penjualan kasir dapat dikontrol secara akurat, yaitu dengan membadingkan penjualan hari ini dan barang apa saja yang keluar dari sebuah toko.
Salah satu bentuk RFID
Jantung teknologi RFID adalah perangkat yang dinamakan RFID tag. RFID tag adalah sebuah label identifikasi berisi chip yang dapat diprogram, dilengkapi dengan sebuah antena mini. RFID tag bisa dibaca dengan sebuah reader yang dikendalikan komputer tanpa harus membutuhkan direct line-of-sight seperti halnya pembaca barcode. Barangkali dapat dianalogikan kalau anda punya HP dengan fitur infra red dan blue tooth, Barcode reader harus dihadapkan langsung pada barcode label seperti infra red, sedangkan RFID sebagaimana blue tooth akan mengenali RFID Tag dalam radius tertentu. Secara ringkas, mekanisme kerja yang terjadi dalam sebuah sistem RFID adalah bahwa sebuah reader frekuensi radio melakukan scanning terhadap data yang tersimpan dalam RFID tag, kemudian mengirimkan informasi tersebut ke sebuah basis data yang menyimpan data yang terkandung dalam tag tersebut, dan basis data tersebut dapat diakses melalui internet maupun langsung. Secara teori RFID akan menggantikan fungsi barcode, kemampuan pembacaan RFID reader dapat mencapai 100 tag per detik, tidak membutuhkan intervensi manusia dalam proses pembacaannya karena dapat dibaca secara otomatis oleh reader.

Sekarang ini RFID sudah banyak digunakan khususnya sebagai pengganti barcode. Sistem RFID menawarkan peningkatan efisiensi dalam pengendalian inventaris, logistic dan pengendalian rantai pasok. Dengan banyaknya pemanfaatan RFID, ke depan akan memberikan nilai tambah tersendiri dan juga banyak juga yang mulai khawatir karena dapat mengancam privasi seseorang. Bayangkan jika sesorang ditanam chip RFID maka apa yang dia lakukan akan termonitor dan hal ini akan menimbulkan masalah tersendiri terutama tentang privasi seseorang. Dalam dunia birokrasi, pengurusan dokumen seperti pengurusan sertifikat tanah, ijin usaha dll, dengan menggunakan RFID Tag akan mudah di monitor posisinya mulai tanggal masuk sampai tanggal keluar. Tentunya ini akan mempermudah masyarakat untuk melihat sampai dimana posisi dokumen miliknya, dengan demikian pejabat / petugas tidak dapat berbohong lagi dengan mengatakan bahwa dokumennya hilang atau masih menunggu pimpinan dll.

source : http://februari61.wordpress.com/rfid/
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Blogger templates