Sebagai salah satu database open source, Firebird patut dipertimbangkan sebagai alternatif database untuk aplikasi kita.
Penulis tertarik dengan kemampuan dan fitur yang ditawarkan oleh database ini, sehingga ingin membagikan pengalaman mengenai database ini.
Apa itu firebird
Firebird adalah database open source yang dikembangkan untuk menjawab kebutuhan akan database yang handal namun cukup ringan dan mudah dalam mengoperasikannya
Sekilas sejarah firebird
Firebird dikembangkan dari codebase interbase versi 6.0 yang open source. Interbase adalah aplikasi database yang telah dikembangkan oleh beberapa perusahaan dan dalam beberapa nama yang berbeda. Terakhir dikembangkan oleh Borland dan borland juga yang telah membuat Interbase versi 6.0 menjadi open source, walapun borland kemudian merubah interbase menjadi closed source kembali pada versi 6.5 dan seterusnya hingga kini versi 7.1.
Ada beberapa komunitas yang mengembangkan interbase open source ini, diantaranya adalah Firebird Foundation, yaffil, vulcan dan fyracle. Namun semua root development tersebut rencananya akan digabungkan menjadi 1 root development dengan nama firebird pada firebird versi 3.0 keatas.
Mengapa Firebird
Beberapa alasan yang menjadikan penulis memilih Firebird sebagai database pilihan diantaranya adalah:
1. Kemudahan installasi
2. Memiliki fitur standard yang lumayan lengkap (Stored Procedure, View, Trigger)
3. Database hanya 1 file atau multispan file
4. Memiliki fitur Embeded Server
5. Dukungan pada banyak platform (windows, linux, unix)
6. Footprint yang kecil
7. Dukungan pada UDF
8. Komunitas yang besar
9. Dukungan driver yang luas
Kemudahan penggunaaan dari firebird cukup memberikan banyak pilihan, baik untuk menjadikan Firebird sebagai database embeded seperti untuk aplikasi dalam CD Rom ataupun sebagai database enterprise. Meski diakui hingga firebird 1.5 belum banyak fitur yang mendukung kebutuhan enterprise secara built in, namun prospek ke depan dari database ini sangat baik.
Beberapa Kekurangannya
Hingga Firebird 1.5.2, ada beberapa kelemahan yang ditemukan oleh penulis yang dirasakan cukup menganggu, namun sudah banyak yang telah diperbaiki di versi 2.0, diantaranya adalah:
1. Belum mendukung derived table (FB 2.0 sudah mendukung)
2. Query Plan yang kurang optimize (FB2.0 sudah diperbaiki). Disini saya telah melakukan pengujian kecil, yaitu dengan menjalankan suatu query yang melibatkan penggunaan correlated query dan fungsi coalesce, di FB1.5 membutuhkan waktu yang jauh lebih lama dari pada di FB2.0
3. Tidak dapat mempergunakan alias kolom dalam where clause sehingga cukup menyulitkan jika kita pergunakan corelated query. (FB 2.0 sudah diperbaiki)
4. Built in function yang masih sedikit
Source : http://iwancs.wordpress.com/2006/03/07/pengenalan-firebird/
0 komentar:
Posting Komentar