PARTNER

Rabu, 19 Mei 2010

ASAL USUL “OPEN SOURCE”

Sebelum membahas mengenai “open source software” lebih lanjut, ada baiknya untuk mengetahui awal mulanya “open source”.

Organisasi formal perangkat lunak nirlisensi (tanpa lisensi) dimulai dengan pendirian FSF (Free SOftware Foundation) oleh Richard Matthew Stallman. Tujuan strategis FSF berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan akan kode program (source code) suatu perangkat lunak seharus transparan (tidak rahasia). Jika tidak, sekelompok kecil atau pihak yang berkuasa akan memonopoli teknologi informasi. Visi dan misi tadi, diwujudkan dalam skema legal lisensi GNU (GNU’s Not Unix) GPL (General Public License) yang lebih dikenal dengan “copyleft”.


Gerakan nirlisensi kemudian terbagi dua, yaitu kubu pro-GNU dan kubu probisnis. Kubu pertama menghendaki kebebasan “murni”. Kubu ini tidak merasa perlu memperhatikan aspirasi kalangan bisnis. Kubu probisnis, membedakan dirinya dari gerakan free software dengan mengadopsi nama “open source”. Gerakan ini memandang kalangan bisnis adalah penentu arah teknologi informasi. Merangkul kalangan bisnis akan memastuka karya kreatif dunia nirlisensi masuk ke arus utama teknologi informasi. Dua kubu ini memiliki filosofi dan tujuan yang sama, namun menempuh metode yang berbeda dalam mencapai tujuannya.
Inilah awal mulanya terbentuknya organisasi “open source”. Menurut saya, metode “open source” untuk merangkul kalangan bisnis sangat tepat karena dapat membentuk hubungan yang saling menguntungkan (mutualisme). Kalangan bisnis dapat memakai open source software secara gratis untuk menjalankan bisnisnya dan kubu “open source” akan mendapat dana dari kalangan bisnis untuk pengembangan software itu sendiri.

Source : http://hendrolim.wordpress.com/2008/11/17/awal-mulanya-open-source/
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Blogger templates