PARTNER

Rabu, 19 Mei 2010

Pemasangan Software Database Oracle 11g Release 2

Ada sedikit perbedaan yang perlu diperhatikan ketika akan memasang software database yang baru dirilis tanggal 1 September 2009 yang lalu, yaitu Oracle 11g Release 2. Perbedaan tersebut terutama dalam konfigurasi parameter kernel Linux. Kembali dalam pembahasan ini akan dikhususkan pada pemasangannya di lingkungan Fedora 11 atau Fedora 12. Adapun parameter kernel yang perlu ditambahkan pada file /etc/sysctl.conf antara lain :

fs.aio-max-nr = 1048576
fs.file-max = 6815744
kernel.shmall = 2097152
kernel.shmmax = 536870912
kernel.shmmni = 4096
# semaphores: semmsl, semmns, semopm, semmni
kernel.sem = 250 32000 100 128
net.ipv4.ip_local_port_range = 9000 65500
net.core.rmem_default=262144
net.core.rmem_max=4194304
net.core.wmem_default=262144
net.core.wmem_max=1048586
Referensi tersebut dapat dilihat pada situs resmi RedHat GFS, yang merupakan sistem berkas yang mendukung clustering.
Parameter fs.aio-max-nr menyatakan jumlah maksimum permintaan concurrent yang diijinkan. Nilai parameter ini pada umumnya adalah 64KB, namun karena Oracle 11gR2 mendukung RAC, maka kebutuhan untuk meminta akses I/O secara asinkron lebih besar. Informasi lebih detil dapat dibaca di ibm.com.
Selain itu, yang perlu disiapkan juga adalah paket aplikasi pdksh juga sebaiknya sudah terpasang dalam sistem Linux kita, karena Oracle 11gR2 “mewajibkan” hal ini.

Untuk pemasangan software Oracle 11gR2, seperti pada versi sebelumnya kita akan berhadapan dengan OUI. Pertama kita diminta untuk memasukkan email kita, yang bisa kita kaitkan nantinya dengan account di Oracle Metalink. Pada versi terbaru ini, Oracle Database telah menyiapkan pemasangan Grid/Cluster sejak dari awalnya. Pada tahap selanjutnya, kita diberi pilihan apakah akan memasang single instance (seperti pada versi sebelumnya) atau memasang RAC database. Dalam hal ini kita pilih yang single instance. Tahapan ke-4, kita dapat menambahkan bahasa yang juga akan terpasang ke sistem Oracle Database 11g. Pilih Indonesia, lalu klik tombol > dan klik Next. Pilih Enterprise Edition untuk jenis produknya. Pemilihan ini tentu saja disesuaikan dengan lisensi yang akan atau sudah kita beli. OUI akan mengisi secara default nilai Oracle Base dan Oracle Home sesuai dengan variabel $ORACLE_BASE dan $ORACLE_HOME yang sudah kita set sebelumnya. Klik Next untuk membiarkan OUI menentukan group DBA dan System Operating Operator database Oracle nantinya. Jika dalam Linux kita belum terpasang paket aplikasi pdksh, kita dapat mengabaikan pesan kebutuhan ini dengan cara memberi cek pada item Ignore All. Setelah kita klik Next, OUI akan menampilkan ringkasan apa yang akan terpasang. Silahkan klik Finish untuk melanjutkan ke proses pemasangan software Oracle 11gR2.


Setelah proses pemasangan selesai, kita dapat melanjutkan untuk pembuatan database Single Instance seperti pada versi-versi sebelumnya dengan menggunakan alat bantu dbca. Untuk lebih memudahkan, sebelum pembuatan database baru, kita dapat mendefinisikan konfirmasi Oracle Network dengan menggunakan alat bantu netca. Setelah menjalankan netca, silahkan buat sebuah LISTENER baru untuk Single Instance database kita nanti, dengan cara memilih menu Listener Configuration.
Jika Anda tertarik untuk mencoba pemasangan Oracle RAC di single server, silahkan merujuk ke OBE Oracle.

Source : http://budsus.wordpress.com/2010/01/29/pemasangan-software-database-oracle-11g-release-2/
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Blogger templates