fs.aio-max-nr = 1048576 fs.file-max = 6815744 kernel.shmall = 2097152 kernel.shmmax = 536870912 kernel.shmmni = 4096 # semaphores: semmsl, semmns, semopm, semmni kernel.sem = 250 32000 100 128 net.ipv4.ip_local_port_range = 9000 65500 net.core.rmem_default=262144 net.core.rmem_max=4194304 net.core.wmem_default=262144 net.core.wmem_max=1048586
Referensi tersebut dapat dilihat pada situs resmi RedHat GFS, yang merupakan sistem berkas yang mendukung clustering.
Parameter fs.aio-max-nr menyatakan jumlah maksimum permintaan concurrent yang diijinkan. Nilai parameter ini pada umumnya adalah 64KB, namun karena Oracle 11gR2 mendukung RAC, maka kebutuhan untuk meminta akses I/O secara asinkron lebih besar. Informasi lebih detil dapat dibaca di ibm.com.
Selain itu, yang perlu disiapkan juga adalah paket aplikasi pdksh juga sebaiknya sudah terpasang dalam sistem Linux kita, karena Oracle 11gR2 “mewajibkan” hal ini.
Untuk pemasangan software Oracle 11gR2, seperti pada versi sebelumnya kita akan berhadapan dengan OUI. Pertama kita diminta untuk memasukkan email kita, yang bisa kita kaitkan nantinya dengan account di Oracle Metalink. Pada versi terbaru ini, Oracle Database telah menyiapkan pemasangan Grid/Cluster sejak dari awalnya. Pada tahap selanjutnya, kita diberi pilihan apakah akan memasang single instance (seperti pada versi sebelumnya) atau memasang RAC database. Dalam hal ini kita pilih yang single instance. Tahapan ke-4, kita dapat menambahkan bahasa yang juga akan terpasang ke sistem Oracle Database 11g. Pilih Indonesia, lalu klik tombol > dan klik Next. Pilih Enterprise Edition untuk jenis produknya. Pemilihan ini tentu saja disesuaikan dengan lisensi yang akan atau sudah kita beli. OUI akan mengisi secara default nilai Oracle Base dan Oracle Home sesuai dengan variabel $ORACLE_BASE dan $ORACLE_HOME yang sudah kita set sebelumnya. Klik Next untuk membiarkan OUI menentukan group DBA dan System Operating Operator database Oracle nantinya. Jika dalam Linux kita belum terpasang paket aplikasi pdksh, kita dapat mengabaikan pesan kebutuhan ini dengan cara memberi cek pada item Ignore All. Setelah kita klik Next, OUI akan menampilkan ringkasan apa yang akan terpasang. Silahkan klik Finish untuk melanjutkan ke proses pemasangan software Oracle 11gR2.
Setelah proses pemasangan selesai, kita dapat melanjutkan untuk pembuatan database Single Instance seperti pada versi-versi sebelumnya dengan menggunakan alat bantu dbca. Untuk lebih memudahkan, sebelum pembuatan database baru, kita dapat mendefinisikan konfirmasi Oracle Network dengan menggunakan alat bantu netca. Setelah menjalankan netca, silahkan buat sebuah LISTENER baru untuk Single Instance database kita nanti, dengan cara memilih menu Listener Configuration.
Jika Anda tertarik untuk mencoba pemasangan Oracle RAC di single server, silahkan merujuk ke OBE Oracle.
Source : http://budsus.wordpress.com/2010/01/29/pemasangan-software-database-oracle-11g-release-2/
0 komentar:
Posting Komentar