Meningkatkan mutu SDM
Sumber daya manusia (SDM) yang ada perlu ditingkatkan agar dapat mengikuti perkembangan open source software. Hal ini dapat dilaksanakan melalui jalur pendidikan formal sebagaimana yang ada di sekolah-sekolah ataupun perguruan tinggi, ataupun melalui jalur pendidikan informal, seperti kursus-kursus, seminar-seminar, pelatihan-pelatihan. Yang dapat diharapkan berperan besar dalam proses peningkatan mutu SDM ini adalah dunia pendidikan, dunia bisnis.
Dunia pendidikan dapat memulai dengan mengenalkan peserta didik pada software-software open source, mengajarkan pemakaian beberapa software yang dirasakan bermanfaat, serta akhirnya mengajarkan pemrograman dengan menggunakan software-software bahasa pemrograman open source, seperti C/C++, Perl, Python, PHP.
Dunia bisnis dapat membantu dunia pendidikan dengan memberikan hardware mereka yang sudah tidak dipakai lagi namun masih berfungsi, agar dapat digunakan dalam proses mengajarkan software-software open source pada peserta didik. Hal ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, bagi dunia bisnis, akan menghemat biaya penyimpanan maupun pemeliharaan, sementara dunia pendidikan mendapatkan hardware yang dibutuhkannya. Kemudian dunia bisnis dapat pula menyelenggarakan pelatihan-pelatihan, seminar-seminar yang berkaitan dengan open source, bekerja sama dengan dunia pendidikan untuk membuat software-software open source, misalnya suatu perusahaan software dapat bekerja sama dengan dunia pendidikan untuk membuat suatu software yang memanfaatkan riset yang ada di dunia pendidikan.
Memperbaiki infrastruktur
Proyek-proyek open source umumnya dikerjakan oleh beberapa orang yang belum tentu berada pada lokasi dan waktu yang sama. Oleh karena itu dibutuhkan suatu mekanisme yang memungkinkan mereka agar dapat bekerja sama, mekanisme tersebut antara lain adalah Internet.
Keadaan koneksi Internet di Indonesia sangat buruk, bandwidth jaringan yang ada sempit dengan tingkat reliabilitas yang buruk serta biaya yang tinggi. Hal ini tentu saja akan menyulitkan pengembangan proyek-proyek open source. Biaya yang terdiri dari biaya pulsa telpon serta tarif pelayanan ISP yang tinggi merupakan alasan utama mengapa jumlah pemakai Internet di Indonesia masih rendah. Untuk dapat memperbaiki keadaan ini, maka peran pemerintah sangat dibutuhkan, utamanya untuk menurunkan biaya yang tinggi tersebut, misalnya dengan menetapkan bahwa tarif telpon lokal bersifat permanen (flat rate) tanpa peduli dengan seberapa lama telpon dipakai, atau pemerintah dapat menghapus monopoli telekomunikasi yang selama ini dimiliki oleh suatu perusahaan sehingga akan bermunculan para pesaing yang dapat menurunkan biaya. Dengan rendahnya tarif telpon maka akan semakin banyak masyarakat yang terkoneksi dengan Internet, Internet Service Provider (ISP) semakin banyak, akibatnya ISP berlomba-lomba untuk memperbaiki pelayanan mereka, misalnya dengan memperbaiki jaringan mereka agar dapat memberikan koneksi yang cepat, reliable dan murah, karena bila tidak customer dapat berpindah ke ISP lain yang lebih baik.
Mendukung gerakan open source
Dukungan terhadap gerakan open source dapat diwujudkan dengan cara membeli hardware ataupun software yang mendukung open source. Pembeli sebaiknya berusaha tidak membeli produk-produk yang tidak mendukung open source, misalnya jika driver2 suatu modem hanya dapat berjalan di sistem operasi proprietary, sebaiknya customer beralih membeli modem lain yang mendukung open source.
Source : http://hendrolim.wordpress.com/2008/11/23/hal-hal-yang-dapat-dilakukan-untuk-meningkatkan-open-source-software-di-indonesia/
Sumber daya manusia (SDM) yang ada perlu ditingkatkan agar dapat mengikuti perkembangan open source software. Hal ini dapat dilaksanakan melalui jalur pendidikan formal sebagaimana yang ada di sekolah-sekolah ataupun perguruan tinggi, ataupun melalui jalur pendidikan informal, seperti kursus-kursus, seminar-seminar, pelatihan-pelatihan. Yang dapat diharapkan berperan besar dalam proses peningkatan mutu SDM ini adalah dunia pendidikan, dunia bisnis.
Dunia pendidikan dapat memulai dengan mengenalkan peserta didik pada software-software open source, mengajarkan pemakaian beberapa software yang dirasakan bermanfaat, serta akhirnya mengajarkan pemrograman dengan menggunakan software-software bahasa pemrograman open source, seperti C/C++, Perl, Python, PHP.
Dunia bisnis dapat membantu dunia pendidikan dengan memberikan hardware mereka yang sudah tidak dipakai lagi namun masih berfungsi, agar dapat digunakan dalam proses mengajarkan software-software open source pada peserta didik. Hal ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, bagi dunia bisnis, akan menghemat biaya penyimpanan maupun pemeliharaan, sementara dunia pendidikan mendapatkan hardware yang dibutuhkannya. Kemudian dunia bisnis dapat pula menyelenggarakan pelatihan-pelatihan, seminar-seminar yang berkaitan dengan open source, bekerja sama dengan dunia pendidikan untuk membuat software-software open source, misalnya suatu perusahaan software dapat bekerja sama dengan dunia pendidikan untuk membuat suatu software yang memanfaatkan riset yang ada di dunia pendidikan.
Memperbaiki infrastruktur
Proyek-proyek open source umumnya dikerjakan oleh beberapa orang yang belum tentu berada pada lokasi dan waktu yang sama. Oleh karena itu dibutuhkan suatu mekanisme yang memungkinkan mereka agar dapat bekerja sama, mekanisme tersebut antara lain adalah Internet.
Keadaan koneksi Internet di Indonesia sangat buruk, bandwidth jaringan yang ada sempit dengan tingkat reliabilitas yang buruk serta biaya yang tinggi. Hal ini tentu saja akan menyulitkan pengembangan proyek-proyek open source. Biaya yang terdiri dari biaya pulsa telpon serta tarif pelayanan ISP yang tinggi merupakan alasan utama mengapa jumlah pemakai Internet di Indonesia masih rendah. Untuk dapat memperbaiki keadaan ini, maka peran pemerintah sangat dibutuhkan, utamanya untuk menurunkan biaya yang tinggi tersebut, misalnya dengan menetapkan bahwa tarif telpon lokal bersifat permanen (flat rate) tanpa peduli dengan seberapa lama telpon dipakai, atau pemerintah dapat menghapus monopoli telekomunikasi yang selama ini dimiliki oleh suatu perusahaan sehingga akan bermunculan para pesaing yang dapat menurunkan biaya. Dengan rendahnya tarif telpon maka akan semakin banyak masyarakat yang terkoneksi dengan Internet, Internet Service Provider (ISP) semakin banyak, akibatnya ISP berlomba-lomba untuk memperbaiki pelayanan mereka, misalnya dengan memperbaiki jaringan mereka agar dapat memberikan koneksi yang cepat, reliable dan murah, karena bila tidak customer dapat berpindah ke ISP lain yang lebih baik.
Mendukung gerakan open source
Dukungan terhadap gerakan open source dapat diwujudkan dengan cara membeli hardware ataupun software yang mendukung open source. Pembeli sebaiknya berusaha tidak membeli produk-produk yang tidak mendukung open source, misalnya jika driver2 suatu modem hanya dapat berjalan di sistem operasi proprietary, sebaiknya customer beralih membeli modem lain yang mendukung open source.
Source : http://hendrolim.wordpress.com/2008/11/23/hal-hal-yang-dapat-dilakukan-untuk-meningkatkan-open-source-software-di-indonesia/
0 komentar:
Posting Komentar