Bisnis model open source dapat dibagi 3 kategori:
Bisnis Distribusi
Bisnis distribusi yang dimaksud adalah memilih open source software yang benar-benar diperlukan oleh pengguna, yang berkualitas dan telah dilakukan test untuk kestabilan, lalu dipaket sedemikian rupa supaya mudah di-install dan digunakan. Paket kemasan software inilah yang kemudian dijual ke pengguna. Mulai tahun 1993 bisnis distribusi ini mulai marak. Redhat, Slackware, dsb adalah distribusi kemasan paket software open source yang berbasis ke Linux.
Bisnis Integrasi
Seiring dengan meningkatnya skill pengguna open source software dan semakin tingginya kebutuhan akan solusi bisnis yang lebih terintegrasi, maka bisnis model distribusi berkembang ke arah integrasi open dan closed source (komersial) software dalam satu produk. Jadi, selain mendistribusikan paket software yang gratis, adapula paket yang memang bersifat komersial. Para pelanggan diharapkan akan membeli paket software komersial ini dan diharapkan akan datang kembali untuk memperoleh upgrade dan feature-feature terbaru.
Bisnis Technical Support dan Maintenance
Selain menjual paket distribusi open source software yang lebih mudah diinstal dan digunakan, perusahaan-perusahaan juga melengkapi dengan technical support dan maintenance untuk pengguna. Ketika saat ini bisnis distribusi lesu, maka kekurangan ini ditopang penuh dengan bisnis technical support dan maintenance yang lebih banyak menarik pelanggan. Jasa tersebut umumnya berupa dukungan terhadap instalasi, manual penggunaan, package updating dan paket-paket layan dukung 24 jam terhadap pelanggan individu maupun perusahaan. Ada pula vendor yang menawarkan package customization dalam pelayanannya
Tidak hanya sampai disitu, usaha juga dilanjutkan dengan mendidik dan melatih enginer-enginer yang dilengkapi dengan sertifikasi. Ini dilakukan cukup sukses oleh Redhat dengan RHCE (Red Hat Certified Engineer) dan juga Sun Microsystem.
Source : http://hendrolim.wordpress.com/2008/11/20/open-source-dalam-dunia-bisnis/
Bisnis Distribusi
Bisnis distribusi yang dimaksud adalah memilih open source software yang benar-benar diperlukan oleh pengguna, yang berkualitas dan telah dilakukan test untuk kestabilan, lalu dipaket sedemikian rupa supaya mudah di-install dan digunakan. Paket kemasan software inilah yang kemudian dijual ke pengguna. Mulai tahun 1993 bisnis distribusi ini mulai marak. Redhat, Slackware, dsb adalah distribusi kemasan paket software open source yang berbasis ke Linux.
Bisnis Integrasi
Seiring dengan meningkatnya skill pengguna open source software dan semakin tingginya kebutuhan akan solusi bisnis yang lebih terintegrasi, maka bisnis model distribusi berkembang ke arah integrasi open dan closed source (komersial) software dalam satu produk. Jadi, selain mendistribusikan paket software yang gratis, adapula paket yang memang bersifat komersial. Para pelanggan diharapkan akan membeli paket software komersial ini dan diharapkan akan datang kembali untuk memperoleh upgrade dan feature-feature terbaru.
Bisnis Technical Support dan Maintenance
Selain menjual paket distribusi open source software yang lebih mudah diinstal dan digunakan, perusahaan-perusahaan juga melengkapi dengan technical support dan maintenance untuk pengguna. Ketika saat ini bisnis distribusi lesu, maka kekurangan ini ditopang penuh dengan bisnis technical support dan maintenance yang lebih banyak menarik pelanggan. Jasa tersebut umumnya berupa dukungan terhadap instalasi, manual penggunaan, package updating dan paket-paket layan dukung 24 jam terhadap pelanggan individu maupun perusahaan. Ada pula vendor yang menawarkan package customization dalam pelayanannya
Tidak hanya sampai disitu, usaha juga dilanjutkan dengan mendidik dan melatih enginer-enginer yang dilengkapi dengan sertifikasi. Ini dilakukan cukup sukses oleh Redhat dengan RHCE (Red Hat Certified Engineer) dan juga Sun Microsystem.
Source : http://hendrolim.wordpress.com/2008/11/20/open-source-dalam-dunia-bisnis/
0 komentar:
Posting Komentar