PARTNER

Senin, 16 Agustus 2010

Sistem Transmisi Data Remote Control Pada Televisi

Format Data Pada Sisi Pengirim (Transmitter) Infra Merah
IR (Infra Red) remote bergerak dengan menggunakan media cahaya untuk perambatannya, gelombang cahaya ini berada pada spektrum infra merah, di mana secara fisik komunikasinya dilakukan oleh sebuah photo diode yang berfungsi sebagai transmitter dan photo diode yang lain sebagai receiver. Pada dasarnya informasi dikirim dengan tiga macam sistem encoding yaitu:
1. Pulse coded
Panjang dari masing-masing data berubah/bervariasi sesuai dengan logikanya. Misalnya untuk logika satu dinyatakan dengan 2 periode high dan 1 periode low, logika nol dinyatakan dengan 1 periode high dan 1 periode low, 1 periode berkisar 600 us. Sistem semacam ini digunakan oleh remote Sony. 
Signal dengan metode pulse coded
2. Space coded
Berbeda dengan pulse coded, yang mewakili data pada space coded adalah perbedaan pada nilai space antara pulsa satu dan pulsa lainnya, dengan kata lain kode-kodenya menggunakan pulsa high dengan periode yang sama sedangkan pulsa lownya menggunakan periode yang berbeda-beda, dikenal dengan sistem REC-80. Biasanya digunakan pada remote Panasonic.


Signal metode Space coded
 3. Shift coded
Pada sistem ini, data yang dikirim berupa perbedaan pada transisi dari data, sistem ini dikenal dengan RC-5, biasanya digunakan pada remote Philips. Kode yang ditransmisikan terdiri dari 14 bit data yang susunannya terdiri dari beberapa bit antara lain :
  • 2 bit start bit
  • 1 kontrol bit untuk mengindikasikan data baru
  • 5 system address bits
  • 6 command bits
Apabila disusun berdasarkan urutannya akan terlihat seperti susunan data berikut ini.
| S | S | T | A4 | A3 | A2 | A1 | A0 | C5 | C4 | C3 | C2 | C1 | C0 | 
Panjang data 1.728 ms per bit, data akan diulang setelah 130 ms jika tombol ditekan terus. Untuk membedakan logika satu dan nol dilihat pada transisinya , bila transisi dari high ke low maka logika nol dan sebaliknya.
Signal metode Shift coded
 
Sebelum dibahas lebih lanjut akan dikaji terlebih dahulu data yang ada pada remote Sony.
*****************************************************************
                        TECHNICAL INFO
*****************************************************************
  • Code length:     12 bits
  • Carrier        :    40kHz
  • T                :     ± 550us
  • Space between data: 25ms
 Header :                 

1 is coded:             

0 is coded:             
Format pada data : hxxxxxyyyyyyy 
Dari data diatas dapat dilihat bahwa panjang data remote Sony adalah 12 bit yang terdiri dari 5 bit address (x) data dan 7 bit sisanya (y) adalah data itu sendiri. Data dimulai dengan start bit/header yang panjang datanya sekitar 2,4 ms (4T). Sedangkan untuk data nol terdiri dari low 0.6 ms high 0.6 ms, data satu terdiri dari low 0.6 ms, high 1.2 ms. Data selalu dimulai dari start bit diikuti dengan LSB dan diakhiri dengan MSB-nya. Jadi total panjang data sekitar 45 ms dengan jarak antar data sekitar 25 ms. 
Nilai dari data pada remote TV Sony adalah sebagai berikut :
  • #080  1
  • #081  2
  • #082  3
  • #083  4
  • #084  5
  • #085  6
  • #086  7
  • #087  8
  • #088  9
  • #089  0
  • #095  power (toggle)
Data di atas merupakan ciri yang dimiliki oleh remote Sony. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa data yang ada pada remote terdiri dari 12 bit, yang dimulai dengan header yang kemudian diikuti dengan 12 bit datanya. Pengiriman dari data tersebut dilakukan secara serial yaitu dimulai dengan header atau start bit lalu diikuti dengan LSB kemudian diakhiri dengan MSBnya. Yang dapat dilihat dari data tersebut bahwa perbedaan antara header, nilai logika satu dan nilai logika nol terletak pada periode setiap data. Untuk melakukan penghitungan dari masing-masing jenis data (header, logika satu, logika nol) dilakukan percobaan dengan menghitung periode dari masing-masing logika terlebih dahulu. Gambar berikut akan memperlihatkan data remote dari setiap tombol yang tampak pada osiloskop. 

 Data remote control Sony pada osiloskop
Rangkaian Penerima Infra Merah
Pada dasarnya, data yang dikirimkan oleh suatu remote disertai dengan carriernya hal ini dimaksudkan supaya data dapat ditransmisikan untuk mencapai jarak yang lebih jauh, pada  remote control Sony carriernya berkisar 40 KHz. Sinyal high yang dikirimkan oleh remote control Sony ditumpangkan pada Carrier sebesar 40 KHz sehingga sebetulnya di dalam pulsa high tersebut terdapat pulsa-pulsa kecil dengan frekuensi yang lebih tinggi.


Carrier pada data
Pada rangkaian ini, digunakan Infra-red Diode sebagai penerima infra merah dari remote control. Akan tetapi tentu saja memerlukan piranti lain supaya data yang dikirimkan dapat diterima oleh mikrokontroller sebagai suatu data digital Untuk itu, sebelum data tersebut diterima oleh mikrokontroller maka carriernya harus dihilangkan, supaya data dapat diolah dengan baik, selain itu tentunya sinyal dari IR diode juga harus dikuatkan dengan baik.


 Blok Penerima Infra Merah
Untuk menghilangkan sinyal carrier 40 KHz mula-mula sinyal yang diterima oleh IR Diode kemudian dilewatkan ke sebuah High Pass Filter (HPF) yang dibentuk oleh R3 dan C1 di mana frekuensi yang dilewatkan oleh HPF ini sekitar 159 Hz ke atas. Hal ini memenuhi rumus : 
 
Setelah itu sinyal tersebut dikuatkan melalui dua buah amplifier yang berfungsi sebagai penguatan non inverting. Lalu sinyal yang cukup kuat tersebut difilter oleh sebuah Low Pass Filter (LPF) yang dibentuk oleh R10 dan C4 di mana frekuensi yang dilewatkan oleh LPF (dengan rumus yang sama) ini sekitar 7 KHz kebawah. Diperoleh dari perhitungan :
 
Jadi sinyal carrier yang dibawa oleh data tersebut sudah hilang. Sebab, dengan sebuah HPF dan LPF akan terbentuk suatu Band Pass Filter dengan range frekuensi yang dilewatkan adalah 150 Hz – 7 KHz, sehingga untuk frekuensi yang berada di atas dan di bawah renge frekuensi tersebut tidak akan dilewatkan. Output dari rangkaian BPF ini dimasukkan kedalam Komparator, yang bertugas untuk mengubah sinyal yang diterima menjadi berbentuk gelombang kotak.
Penggunaan dioda pada kaki input dari komparator (IC LM 339 pin 5) bertujuan untuk mencegah adanya tegangan negatif yang masuk ke komparator, untuk kelindung agar komparator tidak rusak.

Source : http://iddhien.com
Share:

1 komentar:

Blog Archive

Blogger templates