1. Introduction
XML saat ini sangat populer. Format penyimpanan data XML membuat platform ini independen dan bermacam aplikasi dapat memprosesnya dengan mudah. Tidak terkecuali Flash juga dapat bekerja dengan file XML.XML kepanjangan dari “eXtensible Markup Language”. Dalam kaitan dengan bahasa pemrogramana kata ‘extensible” berarti pengembang dapat mengembangkan kemampuannya. Informasi dalam XML disimpan didalam tag. Markup berarti sebuah bahasa yang dibangun dengan menggunakan tag untuk mengelilinginya atau mark up text.
Di HTML tag didefinisikan dan diterjemahkan oleh browser. Tag akan mengatakan kepada brower untuk memformar object seperti; text, image dan form. Pada XML tidak ada strktur informasi yang disampaikan seperti halnya HTML, sehingga untuk menampilkan informasi diperlukan parser untuk menterjemahkan antara data dan tag.
Biasanya kita mengalami kesulitan ketika akan mentranfer data dari software satu ke software yang lain. Komunikasi antar data biasanya pertama mengekport tertentu, mengelola kembali data, kemudian mengimport ke dalam software baru. Sebagian besar software aplikasi tidak menshare format data agar dapat bertukar informasi. Alternatif yang dapat digunakan adalah XML.
2. The Structure of an XML Document
Sebelum membuat dokumen XML, kita terlebih dulu harus tahu bagian-bagian dokumen XML. Bagian menunjukkan koleksi dari isi yang berarti juga aturan membangun XML.Dokumen XML berisi informasi dan markup yang dibagi beberpa bagian yang penting, yaitu:
- Elements
- Attributes
- Text
- Entities
- Comments
2.1 Elemen
Masing-masing dokumen XML berisi satu atau lebih elemen. Element mengenalkan dan menandakan isi, dan mendominasi dokumen XML. Beberapa orang menyebut element nodes. Penulisan XML adalah case sensitive.Berikut contoh sebuah element:
<tag>Some text</tag>Elemen ini berisi dua tag dan beberapa text. Elemen dapat berisi elemen yang lain. Beberapa orang menyebut elemen dengan node. Elemen juga dapat berisi “kosong” (tidak berisi text). Seperti HTML, XML dimulai dengan tag pembuka dan penutup. Nama tag disimpan diantaranya <tagname..
Sebuah element kosong dituliskan:
<tagname></tagname>Atau
<tagname/>Ketika element berisi elemen yang lain, element yang diisi disebut parent dan elemen didalmnya disebut child.
<tagname> <childTag>Text being marked up</childTag> </tagname>Elemtn pertama pada dokumen XML disebut root element atau document root atau root node. Root elemen berisi elemen yang lain. Struktur dokumen XML dapat dilihat pada ilustrasi berikut.
2.2 Atribut
Attribut berfungsi sebagai tambahan informasi tentang sebuah elemen. Attribut disimpan dengan tag pembukan sebuah elemen setelah nama elemen. Attribut menguraikan antara nama dan nilainya dan setiap attribut harus berisi keduanya, yaitu nama dan nilai.<tagname attributeName="attributeValue"> Text being marked up </tagname>
2.3 Text
Text mengambarkan isi informasi diantara tag pembukan dan penutup tag elemen. Dalam kasus ini ”Sas Jacobs” disimpan diantara tag <fullName> dan </fullName>.<fullName>Sas Jacobs</fullName>Text diantara tag pembuka dan tag penutup dalam sebuah elemen akan diproses dalam pengolahan XML. Sehingga spesial karekter, seperti < dan > diganti dengan entiti < dan >.
2.4 Comments
Comment dalam XML sama dengan HTML, yaitu dimulai dengan karakter <!—dan diakhiri dengan –>.Contoh:
<!-- here is a commented line -->Comment sangat berguna sebagai cara untuk meninggalkan pesan pengguna lain sebuah dokumen XML tanpa mempengaruhi bagaimana dokumen tersebut diproses.
Pada kenyataanya, software pemroses selalu mengabaikan comment dalam dokumen XML.
2.5 CDATA
CDATA terdisi dari data karakter. Block tek di dalam CDATA tidak diproses di dalam XML. Sebagai contoh, kita dapat menggunakan CDATA untuk informasi berisi karakter <, > atau &.CDATA dimulai dengan <![CDATA dan diakhiri dengan ]>. Contoh CDATA adalah sebagai berikut.
<![CDATA[ 3 < 5 or 2 > 0 ]]>
Source : www.andisun.com
0 komentar:
Posting Komentar