Sebenarnya, yang dilakukan Python adalah mengkompilasi kode program ke dalam kode yang disebut bytecode. Bytecode kemudian di-translate lagi ke dalam bahasa yang dimengerti oleh sistem untuk dijalankan. Hal ini menyebabkan Python bersifat portable dan cross-platform. Selain itu, Python juga open source.
Python merupakan pemrograman yang multi-paradigma. Artinya, kita dapat mengadopsi paradigma pemrograman yang sesuai dengan style (gaya) kita, misalnya object-oriented atau pemrograman terstruktur. Python didesain agar mudah dibaca, bahkan bisa dikatakan Python adalah bahasa pemrograman yang paling puitis! Untuk mendeskripsikan filosofi Python, bahkan dibuat The Zen of Python, yang walaupun dibuat dengan gaya humoris, tetapi memang menunjukkan filosofi yang dianut oleh Python, antara lain :
Beautiful is better than ugly...Python juga digunakan sebagai embedded atau extension language untuk sebuah modul/aplikasi yang memerlukan interface pemrograman. Dalam hal ini kita dapat melihat kemiripannya dengan VBScript yang merupakan varian terbatas dari bahasa Visual Basic. Lebih jauh lagi, Python dilengkapi dengan library standard yang berisi modul-modul yang beragam, mulai dari cryptography, regular expression, GUI, XML, database, web browser, dan tentunya masih banyak lagi.
Explicit is better than implicit...
Simple is better than complex...
Complex is better than complicated...
Flat is better than nested...
dan seterusnya....
Inilah salah satu keunikan yang menjadi kelebihan Python, Python dapat di-implementasikan dalam lingkungan Java, yang dikenal dengan Jython. Artinya, kita dapat menulis program dengan Python dengan menggunakan library Java dan tentunya berjalan pada platform Java. Hal yang sama juga dilakukan IronPython, dimana kita dapat menuliskan program Python dan menggunakan library .NET.
Source : http://www.belajar-sendiri.com/2010/01/filosofi-bahasa-pemrograman-python.html
0 komentar:
Posting Komentar