PARTNER

Selasa, 09 Maret 2010

Dasar Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek (PBO)

Ide dasar pada Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) adalah mengkombinasikan data dan fungsi untuk mengakses data menjadi sebuah kesatuan unit. Unit ini dikenal dengan nama objek (object). Objek sebenarnya mencerminkan pola kinerja manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah objek dapat diibaratkan sebagai departemen-departemen didalam sebuah perusahaan bisnis. Contohnya, Departemen Penjualan, Departemen Akunting, dan Departemen Personalia.


Pembagian departemen didalam perusahaan merupakan upaya untuk memudahkan pengoperasian perusahaan. Sebagai gambaran, jika anda adalah seorang manajer penjualan di kator pusat, lalu anda ingin mengetahui data personalia salesman di suatu kantor cabang, apa yang akan anda lakukan? Langkah yang anda tempuh pasti tidak datang secara langsung ke ruangan personalia dan mencari data pada berkas-berkas yang ada pada departemen tersebut. Untuk memudahkan tugas anda, anda cukup mengutus sekretaris anda untuk meminta informasi dari Departemen Personalia sesuai dengan yang anda butuhkan. Masalah bagaimana dan siapa yang mencarikan laporan yang diperlukan bukanlah menjadi urusan anda.

Analogi kasus diatas, kalau seseorang bermaksud menggunakan objek, ia cukup mengirim suatu pesan ke objek tersebut dan objek itu sendiri yang akan mengirimkannya. Bisa dibayangkan, betapa repotnya kalau kita sebagai manajer penjualan harus mencari sendiri berkas-berkas yang ada pada Departemen Personalia. Barangkali anda malah akan mengobrak-abrik berkas-berkas yang sudah tersusun rapi. Kejadian semacam inilah yang dihindari pada konsep Pemrograman Berorientasi Objek.

Dibawah ini adalah sebuah gambaran tentang objek yang berisi data dan fungsi yang memanipulasi data.

Dasar Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek (PBO)
Sedangkan gambar dibawah adalah gambar yang melukiskan hubungan antar-objek yang menganalogikan struktur di perusahaan.

Dasar Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek (PBO)
Pada Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek, data yang melekat dalam suatu objek biasanya disebut variabel instans. Pada C++, istilah yang digunakan adalah data atau anggota data. Adapun fungsi yang melekat pada suatu objek disebut fungsi anggota (member function). Fungsi ini merupakan satu-satunya cara untuk mengakses anggota data data dari objek. Untuk membaca suatu anggota data, kita diharuskan memanggil fungsi anggota. Dengan kata lain, data bersifat tersembunyi dari fungsi-fungsi yang ada diluar fungsi anggota. Istilah yang umum untuk fungsi anggota pada Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek adalah metode (misalnya pada SmallTalk). Adapun pemanggilan fungsi anggota sering disebut pengiriman pesan ke objek.

Dalam terminologi Pemrograman Berorientas Objek (PBO), objek sebenarnya adalah anggota dari kelas (class). Dengan kata lain, kelas adalah kumpulan dari beberapa objek yang sama. Sebagai analogi hal ini, anda pasti tahu Aceh, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Papua, Maluku, DKi Jakarta itu adalah sebuah provinsi. Secara sendiri-sendiri provinsi tersebut diibaratkan sebagai objek. Adapun "Provinsi Di Indonesia" menyatakan sebagai kelas.

Source :  http://www.belajar-sendiri.com/2010/02/dasar-bahasa-pemrograman-berorientasi.html
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Blogger templates