PARTNER

Jumat, 12 Maret 2010

Perencanaan dengan CPM-PERT

CONTOH PERENCANAAN CPM-PERT

tabel1.jpg

Representasi Node
node.jpg
a = nomor node
b = ES (Early Start)
Mencari mulai dari titik start.
Ambil yang terbesar dari aktivitas yang masuk
c = LS (Latest Start)
Mencari mulai dari titik finish
Ambil yang terkecil dari aktivitas yang keluar

Representasi Aktivitas

aktiviti.jpg
Kegiatan D :
  • Kegiatan D dimulai paling cepat (E.S) hari ke 4.
  • Kegiatan D dimulai paling lambat (L.S) hari ke 18.
  • Ada waktu sisa 18 – 4 hari = 14 hari.
  • Kegiatan D selesai paling cepat (E.F) hari ke 19.
  • Kegiatan D selesai paling lambat (L.F) hari ke 33.

Diagram PERT
pert1.jpg

  1. Mencari ES dan EF tiap aktivitas. Dimulai dari node start dengan ES = 0. Jika terdapat lebih dari 1 panah aktivitas masuk (warna hijau), maka dipilih yang terbesar.
    1. Pada node 0, ES = 0. Durasi aktivitas A = 4. Maka pada node 1, EF = 0 + 4 = 4.
    2. Pada node 0, ES = 0. Durasi aktivitas B = 8. Maka pada node 2, EF = 0 + 8 = 8.
    3. Pada node 0, ES = 0. Durasi aktivitas C = 7. Maka pada node 3, EF = 0 + 7 = 7.
    4. Pada node 1, ES = 4. Durasi aktivitas D = 15. Masuk ke node 4, EF = 4 + 15 = 19. Tetapi ada node 2, ES = 8. Durasi aktivitas E = 6. Masuk ke node 4, EF = 8 + 6 = 14. Maka dipilih yang paling besar, node 4, EF = 19.
    5. Pada node 2, ES = 8. Durasi aktivitas F = 12. Pada node 5, EF = 8 + 12 = 20.
    6. Pada node 3, ES = 7. Durasi aktivitas G = 9. Masuk ke node 6, EF = 7 + 9 = 16. Tetapi ada node 5, ES = 20. Durasi dummy L = 0. Masuk ke node 6 = 20 + 0 = 20. Maka dipilih yang paling besar, node 6, EF = 20.
    7. Pada node 6, ES = 20. Durasi aktivitas H = 11. Pada node 7, EF = 20 + 11 = 31.
    8. Pada node 4, ES = 19. Durasi aktivitas I = 3. Node 8, EF = 19 + 3 = 22. Pada node 5, ES = 20. Durasi aktivitas J = 10. Node 8, EF = 20 + 10 = 30. Pada node 7, ES = 31. Durasi aktivitas K = 5. Node 8, EF = 31 + 5 = 36. Dipilih yang terbesar antara (20, 30, 36). Sehingga Node 8, EF = 36.

  1. Mencari LS dan LF tiap aktivitas. Dimulai dari node 8 (finish) dimana LF = EF = 36. Jika terdapat lebih dari 1 panah keluar maka dipilih yang terkecil.
    1. Pada node 8, LF = 36, durasi aktivitas I = 3. Pada node 4, LS = 36 – 3 = 33.
    2. Pada node 8, LF = 36, durasi aktivitas K = 5. Pada node 7, LS = 36 – 5 = 31.
    3. Pada node 8, LF = 36, durasi aktivitas H = 11. Pada node 6, LS = 31 – 11 = 20.
    4. Pada node 8, LF = 36, durasi aktivitas J = 10. Pada node 6, LF = 20, durasi aktivitas dummy L = 0. Maka dipilih yang terkecil antara (36 – 10 = 26) dan (20 – 0 = 20). Sehingga pada node 5, LS = 20.
    5. Pada node 4, LF = 33, durasi aktivitas D = 15. Pada node 1, LS = 33 – 15 = 18.
    6. Pada node 4, LF = 33, durasi aktivitas E = 6. Pada node 5, LF = 20, durasi aktivitas F = 12. Maka dipilih yang terkecil antara (33 – 6 = 27) dan (20 – 12 = 8). Sehingga pada node 2, LS = 8.
    7. Pada node 6, LF = 20, durasi aktivitas G = 9. Pada node 3, LS = 20 – 9 = 11.
    8. Pada node 1, LF = 18, durasi aktivitas A = 4. Pada node 2, LF = 8, durasi aktivitas B = 8. Pada node 3, LF = 11, durasi aktivitas C = 7. Maka dipilih yang terkecil antara (18 – 4 = 14), (8 – 8 = 0) dan (11 – 7 = 4). Sehingga pada node 0, LS = 0.
Critical Path
critical-path.jpg
Langkah-langkah
  1. Dimulai dari node start sampai berakhir di node finish. Mencari aktivitas yang tidak memungkinkan adanya keterlambatan pengerjaan. Dimana selisih EF – ES = durasi dan selisih LF – LS = durasi.
  2. Maka jalur kritis atau critical path dari proyek diatas adalah B – F – L – H – K (garis merah).
PETA WAKTU
Aktivitas kritis:
  • Garis lurus
  • Garis saling berhubungan
  • Start : E.S
  • Finish : L.F
Aktivitas non-kritis
  • Garis putus-putus
  • Garis tidak saling berhubungan.
  • Start : E.S
  • Finish : L.F
Aktivitas dummy dilambangkan dengan garis vertikal.
petawaktu1.jpg


KEBUTUHAN PEKERJA
Kebutuhan pekerja dengan aktivitas non-kritis dijadwalkan secepat mungkin.
Aktivitas non-kritis
  • Garis putus-putus
  • Garis tidak saling berhubungan.
  • Start : E.S
  • Finish : E.S + durasi

petawaktucepat.jpg
Sehingga jumlah pekerja maksimal yang dibutuhkan jika waktu non-kritis diambil yang tercepat adalah 15 pekerja.


Kebutuhan pekerja dengan aktivitas non-kritis dijadwalkan selambat mungkin.
Aktivitas non-kritis
  • Garis putus-putus
  • Garis tidak saling berhubungan.
  • Start : L.S
  • Finish : L.S + durasi
  • Kecuali jika dari akhir, maka :
    • Start : L.F – durasi.
    • Finish : L.F

petawaktulambat.jpg
Sehingga jumlah pekerja maksimal yang dibutuhkan jika waktu non-kritis diambil yang terlambat adalah 18 pekerja.



Referensi :
  • Slide matakuliah Riset Operasional – Teknik Informatika ITS – Bilqis Amaliah
Tools :
Source : http://cpmpert.wordpress.com/2007/06/06/perencanaan-dengan-cpm-pert/
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Blogger templates