Tahun Baru Imlek atau Sincia merupakan perayaan tahun baru bagi orang Tionghoa, yang dimulai di hari pertama bulan pertama (Chinese: 正月; pinyin: zhēng yuè) penanggalan Tionghoa (Lunar Calender), yang disebut sebagai Guo Nian (baca: Kuo Nian). Perayaan ini berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal ke lima belas (pada saat bulan purnama. Imlek tahun ini jatuh pada hari Minggu 14 Februari 2010, tercatat sebagai tahun 2561, diambil dari tahun kelahiran Khong Hu Cu (Kongzi).
Pada hari Imlek orang-orang Tionghoa menyambutnya dengan gembira dan biasanya saat bertemu kerabat dan handai taulan selalu mengucapkan "Gong Xi- Gong Xi (baca: Kong Si - Kong Si) yang artinya ucapan "Selamat - Selamat!". Namun ucapan ini kemudian berkembang menjadi "Gong Xi Fa Cai" (baca: Kong Si Fa Cai) yang artinya "Selamat semoga murah rejeki", Xin Nien Kuai Lok (baca: Sin Nien Khuai Lok) yang artinya "Selamat Tahun Baru"
Di Indonesia sendiri, masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia dapat merayakan tahun baru Imlek dengan bebas pada tahun 2000 ketika Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Inpres Nomor 14/1967. Kemudian Presiden Megawati Soekarnoputri menindaklanjutinya dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19/2002 tertanggal 9 April 2002 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur nasional. Mulai 2003, Imlek resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional.
GONG XI FA CAI, XIN NIEN KUAI LOK!
Selamat Tahun Baru Imlek 2561 - 14 Februari 2010
"Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang aku tidak akan menyangkal-Mu dan berkata: Siapa Tuhan itu?. Atau kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Tuhanku." Amsal 30:8-9
Source : http://rusdygunawan.blogspot.com/2010/02/gong-xi-fa-cai-selamat-tahun-baru-imlek.html
0 komentar:
Posting Komentar